Saturday, January 28, 2006

Sepertiga malam

Entah apa yang akan terjadi pada pertengahan malam
Jiwa yang telah hampir lepas ini
Tak mampu lagi untuk berkutik
Bergerak sedikitpun tak bisa
Apalagi untuk mengeluarkan kata-kata

Kekuatannya telah hilang
Terbawa bau busuk bunga yang menggoda
Hilang dan pergi entah kemana

Meski semua telah berdiam
Hati terus berteriak dengan kencang
Dan selalu membisikan mereka dengan hembusan

Hembusan itu hanya datang satu waktu
Sulusayillail adalah kuncinya
Sepertiga malam adalah sumber kekuatan





Read more!

Wednesday, January 25, 2006

Kisah cinta

Ketika itu rumah tuhan bergema dengan keras
panggilanNya memecahkan telinga seorang hamba
Panggilan itu mampu menumbuhkan dua buah sayap yang indah

Terciptalah sayap yang siap untuk terbang
Sayap kuayunkan melambung tinggi diangkasa
Aku mulai terbang dengan bebas

kumerasa getaran semkin menjadi
Bertanda rumah tuhan semakin mendekat
Diketinggian angkasa kumelihat para bidadari
mereka mulai menepuk gendang dengan keras
Sembari menyayikan irama tuhan sang penguasa
Kumulai menepi dan mendekat
Berdendang dan bernyanyi bersama mereka
Getaran yang aku rasakan berhenti dengan senyuman

Bidadari itu masih tetap menari dengan gembira
Tanpa menepuk gendang sedikitpun
Mereka mengelilingiku sambil bergoyang
Nyanyian tuhan dilantunkan dengan merdu
Kuperhatikan satu demi satu

Ada satu bait lagu yang terdengar sangat merdu dan indah
Hanya seorang bidadari mengulang-ngulang selalu bait tersebut
Dia melantunkan kata " bintang itu telah bersinar kembali "
Sambil menatap mataku dan terpana begitu juga aku

Semua terus bernyanyi kecuali satu bidadari
Dia selalu mengulang-ngulang kata itu
Gendang yang besamanya terjatuh diatas bumi
Semua terdiam sejenak tanpa kata sedikitpun

Perlahan kumelangkah mendekatinya
Kugapai gendang itu dan kugenggam tangannya
Mereka mengelilingku dan bidadari itu
Menutup rapat lingkaran nyanyian

Bidadari itu telah berada ditengah bersamaku
Nyanyian mulai dilantunkan kembali
Gendangpun ikut dimainkan
Seorang bidadari itu tersenyum dalam genggamanku
Kan kubawa tebang jauh bersamaku
Ketaman syurga yang abadi

Read more!

Sunday, January 22, 2006

Kekuatan musik

Malam membalut suasana syurgawi
Sebuah gitar dialunkan
Ciptakan alunan musik ilahiah
Dialah perantara aku untuk berma'rifat dengan tuhan
Alunannya getarkan kekuatan jiwa

Kadang jelmaan angin syurga datang menghampiri
Menutup rapat lubang alunan gitar
Alunan musik ilahiah terdiam sejenak
Perantaraku hilang tuk bercinta denganNya

Entah apa yang terjadi pada malam itu
Hatiku semakin bimbang
Musik itu adalah kuncinya
Percintaanku denganNya terhenti oleh dunia

Hati ini semakin tertutup saja
Karena alunan gitar busuk menerpaku sebelumnya
Aku terdiam kemudian tertidur dan terbawa terbang alunan busuk
Percintaanku dengan dunia semakin mendalam

Jiwaku resah dibuatnya
Apakah alunan itu akan selalu membawaku terbang lebih jauh lagi
Aku terdiam kembali dan kemudian terbangun dikala angin malam mulai menusuk tulang
Percintaan aku dengan dunai terhenti sejenak

Keresahan itu membuat aku untuk terbuka
Kucoba kembali alunkan kata tuhan lewat gitar
Hatiku senang tak tertahankan lagi
Mata hatiku melihat musik ilahiah mulai bergema kembali
Dengan selalu bertakbir kepadaNya







Read more!

Friday, January 20, 2006

Alam ini penuh dengan cahaya

Kumulai mulai menatap langit dengan mata
Semua terasa terang walau gelap gulita
Hatiku mulai bersinar perlahan demi perlahan
Alam itu mulai menatap hatiku

Entah dari alam yang mana sinar itu muncul
Dari setitik berubah menjadi matahari
Malam menjadi siang yang indah
Jelas memandang alam dalam kesunyian

Hatiku selalu bertanya sinar apakah sebenarnya
Matahari manakah yang telah bersinar
Lalu bagaimanakah cahaya itu bisa muncul
Apakah dia datang karena dia berputar
Siapa yang membuatnya berputar dengan sempurna
Makhluk tidak mungkin, pasti ada yang lain....
lain tapi dalam keadaan mustahil

Mustahil sama dengan yang lain
Dia unggul dari segala yg unggul
Dia perkasa dari yang maha perkasa
Tidak sama dengan apa yang kita kata
Dialah Allah yang Maha bijaksana

Read more!

Sunday, January 15, 2006

kun fayakun..!

Ketika itu aku membuka kehidupan yang nyata, kupersiapkan hati dan mata hatiku untuknya. Namun kuutamakan hati karena memang dia yang paling utama, hati yang mampu tuk memecahkan alam semesta dengan batuan mata.
Manakala malam semakin terasa, hatiku terus berbisik dan berbincang dengan sang penguasa. Hanya saja mataku tak kuasa untuk berkata, aku terdiam membisu dan kemudian jatuh diatas bumi, jasmani yang bersamaku telah pergi terbawa angin malam.
Kudengar seorang makhluk memanggilku sembari berkata, "Hai! lihat alam memanggilmu". Aku terbangun dan kemudian jatuh kembali, kemudian suara itu muncul kembali, "Hai….! lihat makhluk alam disampingmu". Aku terbangun dan lari tersiram air, aku kembali berdiri diatas bumi, jasmani dan jiwaku kembali menyatu.
Akupun melanjutkan perjalananku menuju kehidupan yang nyata, dipertengahan jalan aku menemukan satu titik yang cahayanya mengalahkan seisi langit dan bumi, entah mengapa setelah kutemukan satu titik itu badanku terasa bergetar dan hatiku termenung sambil merasakan ketakjuban yang luar biasa, aku dan jiwaku semakin tak nampak diatas bumi, yang aku rasakan adalah melayang diatas bumi, akupun kembali meneruskan perjalananku sambil melayang diatas bumi, kutatapi satu cahaya itu ia semakin mendekat dan semakin mendekat.
Terlihat debu melingkar disampingnya dengan mengeluarkan suara merdu, suara itu berbunyi, "Aku penuhi panggilanmu wahai penguasa cahaya yang abadi". Suara itu terus- menerus terdengar di telinga sehingga lantunannya menciptakan irama musik Ilahiah.
Seandainya lantunannya terdengar oleh tanah yang tandus, niscaya akan tumbuh kembali bunga-bunga yang mempesona dimata, seandainya terdengar oleh makhluk yang tak bisa melihat niscaya mereka akam segera melihat alam dengan penglihtan yang sangat jelas, seandainya terdengar oleh orang yang sedang dimabuk bara emosi maka akan padam dan berubah menjadi air yang menyejukan, suara merdu itu terus bergema di telinga sehingga ketika sampai di hati tanaman surga yang tumbuh didalamnya tiba-tiba berbunga dengan subur, mata hati yang tadinya tertutup sekarang terbuka dengan lebar, emosi yang tersimpan dalam jiwa padam tersiram oleh suara yang merdu itu. Kekuatan musik Ilahiah itu memang benar-benar sangat dahsyat dan menakjubkan.
Kekuatan Ilahiah itu datang bersama hati yang sngat bersih, aku merasakan getaran dalam jiwa semakin terasa, aku sudah tak tahan lagi dengan kekuatan yang sangat dahsyat ini. Jasmaniku yang tak mampu lagi untuk menerimanya. Akhirnya badanku hancur tak tertahankan akibat dari dahsyatnya kekuatan musik Ilahiah itu. Rupanya masih ada yang tertinggal dari kepingan badanku, ia utuh selamanya, dia adalah jiwa yang mulia
Kini aku menyadari bahwa aku masih hidup dan bisa bernafas dengan jiwa karena sebenarnya aku bernafas bukan dengan paru-paru atau jantung, aku bernafas dengan jiwa, jiwa hidup dalam hati, hati hidup karena Ilahi.
Tiap udara yang aku hembuskan dari hati, berubah menjadi kalimat Tuhan yang berbunyi "Kun Fayakun! Jadi, maka jadilah!" Kemudian terciptalah aku yang kedua kalinya dengan bentuk yang lebih baik, hati yang berhiaskan sopan santun dan bijaksana. Sekarang aku tidak hanya melayang diatas bumi melainkan berada di singgasana Tuhan, perjalananku berakhir disinggasananya, sekarang aku berada disampingNya dalam bentuk yang sempurna.
Aku melihat bumi dari kejauhan mata dan hati, sekarang aku hidup disinggasana Tuhan yang mulia. Aku turun ke bumi hanya sekedarnya saja guna memenuhi panggilan hidup, sedangkan sisanya akan kupersembahkan untuk selalu bercinta dengan Tuhan.

Pastikan hati kita selalu menyebut nama Allah di setiap saat, dimanapun kita berada




Read more!

Wednesday, January 11, 2006

Kekuatan mata hati

Kuterus mencoba untuk selalu terbuka

Namun….kadang sangat sulit untuk dibuka

Kuterus mencoba untuk selau ingat

Namun…kadang melupakanNya

Kuterus mencoba untuk selalu bersamaNya

Namun…kadang hati ini selalu menjauh

Ternyata kendali nafsuku masih kuat dalam jiwa

Masih terlena dalam genggamannya

Terpenjara olehnya dengan kerangkeng besi

Sementara hatiku meronta dan menangis

Neraka semakin dekat kepadaku

Menghampiriku dan mencabuk dengan keras

Aku meronta………..

Kesakitan yang sangat dalam

Bukan hanya air mata yang aku cucurkan

Darahpun mengalir dengan deras

Neraka adalah kerajaan nafsu

Tak kusangka dia menyiksaku dengan kejam

Padahal dia sangatlah dekat denganku

Menyesal aku telah berteman dengannya

Menyesal……….sangat menyesal

Sekarang aku memerlukan seseorang untuk melepaskanku dari penjara ini

Tapi mana mungkin, tidak ada yang tahu dimana keberadaanku

Penjara itu……..berada diantara dunia dan langit

Kucoba termenung di kehenigan malam

Dan kucoba untuk memusatkan hati pada yang kuasa

Kemudian kulantunkan lapadz " Allah " berulang kali

Dengan hati yang ikhlas padaNya

Diakhir kata aku berdoa " ya Allah , tundukanlah nafsu dihadapanku "

Aku bersujud kepadaNya sembari melinangkan air mata

Memohon ampun atas dosa yang telah aku lakukan

Malam telah berganti siang

Kutatapi nafsu dengan mata hati yang penuh cahaya

Butakan nafsu diam tak bergerak

Cahaya itu membukakan pintu nafsu dengan bebas

Sekarang …..nafsu telah terpenjara oleh mata hati yang bercahaya

Aku telah bebas bersama hati yang mulia

Ya ayyatuhannafsu al-mutmainnah

Irjingi ila rabbiki radhiatammardiyyah

Fadkhuli fi ibadi

Wadkhuli janntati


Read more!

Kekuatan Akal

Semua makhluk yang ada di jagat raya ini
Semua benda yang ada di alam ini
Semua bersujud dan bertasbih kepada tuhan
Dengan berdzikir kepadanya


Manusia mempunyai satu titik lemah yang berbeda
Dialah hati yang kadang selalu berbolak balik
Namun menjadi titik yang sangat kuat
Ketika Allah selalu dalam ucapannya


Begitulah kehidupan manusia
Dikaruniai oleh Allah dengan akal
Karena akal hatipun tercipta


Pengaruhnya terhadap hati sangatlah kuat
Jika diarahkan pada jalan yang benar
Maka hati akan semakin bersinar
Jika diarahkan pada jalan yang salah
Niscaya hati akan semakin terasa gelap


Gunakanlah akal untuk selalu mengingatNya
Dan kemudian simpanlah dalam hati untuk selamanya


Lihatlah energi dzikir yang ditimbulkan oleh mereka
Energi kerinduan untuk memperoleh cintaNya
Semua bergabung dalam kata " dzikrullah "
Kitapun akan selalu bersama mereka
Selagi lidah kita basah dengan menyebutNya

Read more!

Kumampu menjadi matahari


setiap lima kali aku berputar disatu titik,dari situlah kekuatan terus memancar
terpancar sinar putih darinya

hatiku semakin yakin
putaran itu akan selalu berada dalam hidupku
lima dihilangkan menjadi sepuluh
kekuatan pancaran itu semakin menjadi
sinar putih menggulung dengan cepat
hatiku semakin terbang jauh diangkasa

putaran itu semakin sempurna melingkar
sepuluh hilang kemudian kutambah
kekuatan ku tak bisa dihentikan
sinar putihnya semakin menggulung
hatiku semakin dekat dengan matahari

kupertahankan putaran itu
pancarannya semakin menepi
sinar putihnya telah menyatu
matahari dan hatiku adalah satu

aku adalah matahari
pancarannya akan selalu bersinar
untuk alam semesta
lima putaran itu adalah awal hidupku yang cerah
tersesat, seandainya lima itu hilang dalam hidupku


Read more!