Tuesday, February 07, 2006

Baurkan segalanya dengan hati yang bersih

Yang terlihat hanya sebuah putihnya saja
Terpajang hanya sebagai hiasan belaka
Putihnya tidak berbaur dengan mata hatinya
Ketika pintu hati dan jendelanya dibuka
Tersembur asap hitam yang bau busuk ...........

Putihnya hanya bisa berdiam diri
Tak mampu untuk memberikan aroma wangi
Mata hatinya kering kerontang
Mudah terbakar dan membakar

Ketika aku berntanya..
Tentang sebuah aroma malaikat
Dia semburkan api depan muka dan berlari
Bagai iblis yang terkena lemparan batu ismail

Seandainya putihnya berbaur dengan mata hatinya
Dia akan memeluk dan memeberikan aroma
Bagai jibril memeluk muhammad

Berapa banyak orang yang terbakar karena semburan apinya
Hanya dia dan tuhannya yang lebih tahu

0 Comments:

Post a Comment

<< Home