Monday, July 25, 2005

Tetaplah Tuhan berada dalam hatimu

Bermula dari mata
Kemudian jatuh ke hati
Dan tumbuh menjadi bunga asmara
Harum semerbak minyak kasturi

Bermula dari lambaian tangan
Kemudian jatuh kedasar hati
Dan tumbuh menjadi batang bunga yg kokoh
Kuat bagaikan baja

Bermula dari hentakan kaki
Kemudian jatuh tertimbun bunga
Dan tumbuh menjadi gunung lautan asmara
Terbentang jalan yg luas darinya

Bermula dari mata, tangan, dan kaki
Kemudian menyatu dengan sempurna
Dan tumbuh menjadi bumi
Sejuk, damai dan tentram

Bermula dari bumi
Kemudian membentuk lingkaran cahaya
Dan memancar bagaikan matahari
Menerangi langit angkasa

Bermula dari pantulan cahaya langit
Kemudian memancar dengan terang
Bersinar kilaukan alam semesta
Hilang digenggam sang penguasa alam

Semua telah hilang
Seakan tak bernyawa
Kasturi telah berubah menjadi bangkai
Baja yg kuat telah meleleh bagaikan es yang mencair
Gunung itu telah hancur rata dengan tanah

Perdamaian di bumi telah hilang
Cahaya langit tak bersinar kembali
Semuanya akan datang dan kembali
Dengan menyebut kalimat tuhan di muka bumi

Read more!

Saturday, July 23, 2005

Perjalanan musafir sejati


Ku melangkah seiring dengan hembusan angin syurga
Menyatu kakiku dengannya
Burung merak tercipta dengan lambat
Hidup di tengah hutan yang ramai
Di kelilingi oleh makhluk yg jauh dari syurga
Kadang mereka bersuara lancang
Kadang mereka bersuara lembut

Kuterus melangkah dengan tenang
Kukepakan selalu sayapku yang indah
Lingkaran titik sayapaku kan selalu bersinar
Kilauannya membutakan mata mereka
Sinaritu datang dari pantulan cahaya langit

Hutan itu terasa gelap
Aku harus mampu mengagapai matahari
Dengan paruhku yang selalu basah
Agar senantiasa bersinar dengan terang

Kuberharap hutan itu berubah menjadi terang
Tapi mana mungkin aku lakukan dengan sendiri
Aku yakin masih banyak burung merak yang lebih indah
Kilauannya lebih memancar
Basah paruhnya dengan deras
Akan selalu kucari burung-burung itu dan menyatu
Mengalahkan makhluk yang bersuara lancang

Detik ini..........
Akan kucari , dimanakah burung merak yang lainnya berada....
Dengan sayapku yang indah dan paruhku yang basah
Mampu tuk menyatu dengan mereka
Karena kekauatan burung-burung merak itu mampu menciptakan matahari



Read more!

Akankah hilang............

Semua telah tercipta dengan sempurna
Tarikan jiwa telah terpaku dengan erat
Senyumnya telah mengalir dalam darah
Pikirannya telah dipenuhi tumbuhan syurga
Tangannya bagai sayap malaikat
Kakinya bagai telapak nabi ibrahim

Semua telah tercipta bagai sang pembawa cahaya
Pancaran jiwanya bersinar bagai matahari
Senyumnya telah berceceran bagai di medan perang
Buah cahaya telah tumbuh dalam lamunan
Tangannya mampu untuk terbang
Kakinya selalu berputar dalam masjid al-haram

Lihatlah bulan tersenyum di malam hari
Bangunlah, dan duduk termenung
Waktu itu nafsu mengelilingimu dengan kejam
Ambilah senjata jika kau yakin dalam hatimu
Tebaslah dan kemudian kubur
Rasakan rumah tuhan semakin mendekat
Terbentang luas jalan untukmu
Kemana kau pergi, dia selalu bersamamu

Duduk dan menagislah
Curahkan isi hatimu dengan tenang

Malaikat kan mengusap tangismu

Duduk dan besujudlah
Hilangkan titik hitam dihatimu dengan kasar
Bangun dan tegaklah
Jiwamu berada ditanganNYA

Read more!