Saturday, July 23, 2005

Perjalanan musafir sejati


Ku melangkah seiring dengan hembusan angin syurga
Menyatu kakiku dengannya
Burung merak tercipta dengan lambat
Hidup di tengah hutan yang ramai
Di kelilingi oleh makhluk yg jauh dari syurga
Kadang mereka bersuara lancang
Kadang mereka bersuara lembut

Kuterus melangkah dengan tenang
Kukepakan selalu sayapku yang indah
Lingkaran titik sayapaku kan selalu bersinar
Kilauannya membutakan mata mereka
Sinaritu datang dari pantulan cahaya langit

Hutan itu terasa gelap
Aku harus mampu mengagapai matahari
Dengan paruhku yang selalu basah
Agar senantiasa bersinar dengan terang

Kuberharap hutan itu berubah menjadi terang
Tapi mana mungkin aku lakukan dengan sendiri
Aku yakin masih banyak burung merak yang lebih indah
Kilauannya lebih memancar
Basah paruhnya dengan deras
Akan selalu kucari burung-burung itu dan menyatu
Mengalahkan makhluk yang bersuara lancang

Detik ini..........
Akan kucari , dimanakah burung merak yang lainnya berada....
Dengan sayapku yang indah dan paruhku yang basah
Mampu tuk menyatu dengan mereka
Karena kekauatan burung-burung merak itu mampu menciptakan matahari


0 Comments:

Post a Comment

<< Home